
dear, komet lulin...
beberapa hari yang lalu, aku memang menbaca tentangmu di sebuah surat kabar. dan semenjak itu, keinginan untuk bertemu denganmu begitu hebat. di surat kabar itu tertulis, bahwa kamu yang berwarna hijau karena memancarkan gas sianogen, dan berjalan (seperti) mundur, akan mendekat ke planet tempatku tinggal pada tanggal 20-an februari pada malam hari. katanya, aku bisa melihatmu di antara barat dan timur, tidak tepat di atas kepala. nanti, aku akan melihatmu begitu terang di antara bintang-bintang, dan jika memakai binokuler atau teleskop, maka cahaya hujau indahmu akan terlihat. namun, kurasa sulit untuk bisa melihatmu pada malam hari. maka akupun tak keluar pada m.alam hari. saat itu, kupikir, aku memang tidak akan bisa melihatmu, yang tak akan pernah lagi melintas dekat bumi untuk selamanya.
namun, di hari selasa, ku lihat namamu di running text di sebuah stasiun televisi. "komet lulin mendekati bumi pada rabu pagi", begitu kurang lebih bunyinya. seketika itu hatiku kembali berdegup keras. ternyata masih ada harapan untuk menjumpaimu. tak hanya aku yang kegirangan, tapi juga ibu dan adik-adikku. semuanya berharap dapat melihat keindahanmu, lulin.
malam itu kulalui dengan penantian. esok paginya, ketika berangkat kuliah, mataku tak lepas memandang langit, berharap benar-benar akan lewatnya hijaumu tepat melalui lensa mataku. ku tengadah. kutunggu. kau tak kunjung lewat. yaa Rabb, jika memang Engkau mengizinkan...
nihil. kau tak kulihat, lulin. mungkin seharusnya aku mencarimu lebih pagi lagi, atau lebih siang lagi. mungkin seharusnya mataku lebih awas. mungkin seharusnya kutengadahkan kepalaku jauh lebih lama. mungkin, mungkin.... ah, sabar za. mungkin Allah memang belum menghendaki eza untuk dapat menemui lulin yang sangat indah. eza sadar betul bahwa lulin tak akan mungkin lagi mendekat ke bumi untuk selamanya. jadi eza berharap, eza dapat menjumpai lulin kelak, di tempat peristirahatan terindah. juga menjumpai halley, sirius, andromeda....
yaa Rabb, jika memang Engkau mengizinkan...
yaa Rabb, sungguh aku menginginkan...
yaa Rabb, aku rindu...
*indah, subhanallah...
No comments:
Post a Comment