Shalat adalah ketika wudhunya, kita berusaha sekeras mungkin menghadirkan asma Allah, yang mungkin saja sering kita lalaikan dalam keseharian karena banyaknya aktivitas kita… menghadirkan asma Allah, berharap kita bisa benar-benar khusyu’ pada shalat yang akan kita dirikan…
Shalat adalah ketika takbir kita kumandangkan, asma-Nya sungguh-sungguh kita agungkan. Ia yang Maha, Maha segala. Sunguh, tak ada yang lebih patut untuk kita pikirkan dalam shalat kita selain hanya Dia. Ya, hanya Dia.
Shalat adalah ketika tahmid pada surah Pembuka benar-benar tulus meluncur dari lubuk terdalam hati, “Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin…” . segala puji bagi Allah, atas kelimpahan nikmat dan kasih sayang-Nya, atas kesempatan bernapas yang masih Ia beri, atas keseharian kita yang penuh keselamatan, atas segala yang tidak dapat kita sebutkan…
“Ihdinash shiraatal mustaqiim…”
“Tunjukkanlah kami jalan yang lurus…”
“shiraatalladziina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdhuubi ‘alaihim, wa laa-adh dhaaalliin…”
Yang kami pinta adalah jalan keselamatan yaa Rabb, maka selamatkanlah kami…
Pun, shalat adalah ketika kita menyertakan orang-orang terdekat kita dalam do’a di surah Pembuka…
“Tunjukkanlah KAMI jalan yang lurus…”
Shalat adalah ketika ruku’nya kita tetap berusaha menghadirkan Allah nyata di hadapan kita. Ia yang Maha, Maha Agung.
Dan kita memuji-Nya.
Shalat adalah ketika sujudnya, rendahlah diri kita dihadapan-Nya. Bahwasanya diri kita memang sangat pantas menyungkur di atas tanah. Apalah arti diri kita, dibanding Allah? Bahkan semua yang kita lakukan ialah mutlak atas kuasa-Nya. Maka apa yang patut kita banggakan atas diri kita?
Amat sangat pantaslah kita menyungkur dihadapNya. Memuji. Memuji Ia Yang Maha Tinggi. Dan sujud kita makin bermakna ketika kita merasa tak ingin lepas dari sujud kita…
Shalat adalah ketika kita bersungguh meminta diampuni, meminta disayangi, meminta ditinggikan derajatnya, meminta dirizqikan, meminta disehatkan, meminta dimaafkan…
Shalat adalah ketika kita menyadari bahwa segala penghormatan, barkah, shalawat dan segala kebaikan berasal dari Allah…
Shalat adalah ketika kita mengirim shalawat pada manusia paling mulia, Nabi Muhammad saw. yang kita rindu-rindukan, juga pada keluarganya. Berharap semoga Allah memberi shalawat dan memberkahi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarganya, sebagaimana Allah bershalawat dan memberkahi Khalil-Nya, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam beserta keluarganya…
Shalat adalah ketika kita mengucap salam keselamatan sepenuh hati…
Shalat adalah ketika setelah mendirikannya, ada ketenangan hati luar biasa…
Shalat adalah ketika selesainya, kita berusaha untuk kembali menegakkan ‘azam di hati untuk berbuat yang terbaik untuk-Nya. Ketika kita mengupayakan diri untuk mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana fungsi shalat yang telah Allah tetapkan.
Shalat adalah ketika kita melaksanakannya, kita merasa bahwa itu adalah shalat kita yang terakhir… karena tiada yang tahu kapan Allah menghentikan detak jantung kita…
Shalat adalah ketika kita memaknainya sebagai bentuk komunikasi kita, dialog-dialog hening kita dengan sang Khaliq…
Shalat adalah doa. Shalat adalah pujian. Shalat adalah tunduk. Shalat adalah permohonan. Shalat adalah pinta.
Shalat adalah ketika selesaiya, ada rindu di hati…
Rindu untuk menegakkannya kembali…
Shalat adalah ketika takbir kita kumandangkan, asma-Nya sungguh-sungguh kita agungkan. Ia yang Maha, Maha segala. Sunguh, tak ada yang lebih patut untuk kita pikirkan dalam shalat kita selain hanya Dia. Ya, hanya Dia.
Shalat adalah ketika tahmid pada surah Pembuka benar-benar tulus meluncur dari lubuk terdalam hati, “Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin…” . segala puji bagi Allah, atas kelimpahan nikmat dan kasih sayang-Nya, atas kesempatan bernapas yang masih Ia beri, atas keseharian kita yang penuh keselamatan, atas segala yang tidak dapat kita sebutkan…
“Ihdinash shiraatal mustaqiim…”
“Tunjukkanlah kami jalan yang lurus…”
“shiraatalladziina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdhuubi ‘alaihim, wa laa-adh dhaaalliin…”
Yang kami pinta adalah jalan keselamatan yaa Rabb, maka selamatkanlah kami…
Pun, shalat adalah ketika kita menyertakan orang-orang terdekat kita dalam do’a di surah Pembuka…
“Tunjukkanlah KAMI jalan yang lurus…”
Shalat adalah ketika ruku’nya kita tetap berusaha menghadirkan Allah nyata di hadapan kita. Ia yang Maha, Maha Agung.
Dan kita memuji-Nya.
Shalat adalah ketika sujudnya, rendahlah diri kita dihadapan-Nya. Bahwasanya diri kita memang sangat pantas menyungkur di atas tanah. Apalah arti diri kita, dibanding Allah? Bahkan semua yang kita lakukan ialah mutlak atas kuasa-Nya. Maka apa yang patut kita banggakan atas diri kita?
Amat sangat pantaslah kita menyungkur dihadapNya. Memuji. Memuji Ia Yang Maha Tinggi. Dan sujud kita makin bermakna ketika kita merasa tak ingin lepas dari sujud kita…
Shalat adalah ketika kita bersungguh meminta diampuni, meminta disayangi, meminta ditinggikan derajatnya, meminta dirizqikan, meminta disehatkan, meminta dimaafkan…
Shalat adalah ketika kita menyadari bahwa segala penghormatan, barkah, shalawat dan segala kebaikan berasal dari Allah…
Shalat adalah ketika kita mengirim shalawat pada manusia paling mulia, Nabi Muhammad saw. yang kita rindu-rindukan, juga pada keluarganya. Berharap semoga Allah memberi shalawat dan memberkahi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarganya, sebagaimana Allah bershalawat dan memberkahi Khalil-Nya, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam beserta keluarganya…
Shalat adalah ketika kita mengucap salam keselamatan sepenuh hati…
Shalat adalah ketika setelah mendirikannya, ada ketenangan hati luar biasa…
Shalat adalah ketika selesainya, kita berusaha untuk kembali menegakkan ‘azam di hati untuk berbuat yang terbaik untuk-Nya. Ketika kita mengupayakan diri untuk mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana fungsi shalat yang telah Allah tetapkan.
Shalat adalah ketika kita melaksanakannya, kita merasa bahwa itu adalah shalat kita yang terakhir… karena tiada yang tahu kapan Allah menghentikan detak jantung kita…
Shalat adalah ketika kita memaknainya sebagai bentuk komunikasi kita, dialog-dialog hening kita dengan sang Khaliq…
Shalat adalah doa. Shalat adalah pujian. Shalat adalah tunduk. Shalat adalah permohonan. Shalat adalah pinta.
Shalat adalah ketika selesaiya, ada rindu di hati…
Rindu untuk menegakkannya kembali…
No comments:
Post a Comment