Dapatkan Mesej Bergambar di Sini
TRAGEDI kemanusiaan yang sedan terjadi di belahan bumi Palestina merupakan cambuk bagi umat muslim di seluruh dunia. Sungguh memilukan. Dua minggu sudah, pembantaian keji pasukan Israeil meluluhlantakkan Gaza. Darah ratusan syuhada telah membasahi tanah Gaza, ribuan warga mangalami luka-luka, dan entah berapa banyak jiwa yang merasakan trauma mendalam atas peristiwa ini.
Sebagai manusia, apalagi muslim, sudah seharusnya kita turut berempati terhadap penderitaan saudara-saudara kita di Palestina. Kita patut mendukung perjuangan mereka dalam mempertahankan haknya yang ingin dirampas Yahudi laknatullah. Dan salah satu bantuan yang dapat kita berikan, yang bisa menjadi kekuatan luar biasa bagi pejuang-pejuang Palestina, adalah doa, karena doa merupakan senjata bagi orang yang beriman.
Salah satu doa yang dicontohkan Rasulullah SAW ketika terjadi malapetaka yang menimpa kaum muslimin yaitu doa qunut nazilah. Membaca qunut di dalam shalat lima waktu memang disyariatkan di dalam Islam, yakni ketika terjadi suatu bencana. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ahmad, dari Ibnu Abbas ra.: “Rasulullah SAW melaksanakan qunut selama sebulan penuh pada shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh, yaitu pada rakaat terakhir ketika I’tidal setelah mengucapkan “sami’allahu liman hamidah”. Bencana yang menyebabkan dilaksanakannya qunut saat itu, ialah ketika para da’i yang diutus oleh Rasulullah SAW di bunuh secara biadab.
Doa qunut nazilah dibaca ketika kaum muslimin terkena bencana, ancaman, penganiayaan, penindasan musuh-musuh Allah dan musuh kaum muslimin. Seperti dulu ketika Rasulullah SAW atas permintaan Ri’l Dzukwan dan ‘Ushiyyah dari kabilah Sulaim, mengirim 70 orang Quraa (semacam guru ngaji) untuk mengajarkan soal agama kepada kaum mereka. Ternyata setelah sampai di suatu tempat yang bernama Bi’r al-Ma’uunah, orang-orang itu berkhianat dan membunuh ketujuh puluh orang Quraa tersebut. Mendengar hal tersebut Rasulullah lalu berdoa dalam shalat untuk kaum mustadh’afiin (orang-orang yang tertindas) di Makkah.
Menurut Imam Syaafi’i, qunut nazilah disunnahkan pada setiap shalat lima waktu, setelah rukuk yang terakhir baik oleh imam atau yang shalat sendirian (munfarid): bagi yang makmum tinggal mengamini doa imam.
Inilah doa qunut nazilah (hadits diriwayatkan oleh Umar Bin Khathab) :
Alloohummaghfir lilmu-miniina wal mu-minaat, wal muslimiina wal muslimaat, wa allif baina quluubihim, wa ashlih dzaata bainahum, wanshur ‘alaa ‘aduwwika wa ‘aduwwihim
Allohummal’in kafarota ahlil kitaabil ladziina, yukadzdzibuuna rusulaka wayuqottiluuna auliyaa aka, Alloohumma khollif baina kalimaatihim, wazalzil aqdaamahum, wa anzilbihim ba-sakalladzii layuraddu ‘anil qoumil mujrimiin
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alloohumma inna anasta’iinuka
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah dosa kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat,
Ya Allah jinakkan, satu padukan hati orang-orang muslimin,
Perbaikilah keadaan mereka,
Tolonglah kaum muslimin untuk melawan musuh-musuhMu,
Dan musuh-musuh mereka
Ya Allah, laknatlah orang-orang kafir yang mendustakan para RasulMu dan membunuh para kekasihMu,
Ya Allah cerai-beraikan kesatuan mereka,
Hancur leburkan kekuatan mereka,
Dan turunkan bencanaMu yang tiada tertolak lagi untuk orang-orang yang penuh dengan dosa
Dengan meyebut namaMu ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan kepadaMu”
Sahabat, mari sejenak kita tundukkan hati-hati kita, dalam setiap shalat kita, sujud kita, tahajjud kita, untuk mendoakan saudara-saudara kita yang sedang berjuang di bumi jihad Palestina...
(taken from Selembar Madani, by SALAM UI
No comments:
Post a Comment